klivetvindonesia.com Kubu Raya, Warga Komplek Vila Bahari Rt.93 Rw.1 Dusun satu Desa Pal lX Kecamatan Sungai Kakap Pertanyakan Aset Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang dibangun sejak Tahun.2010 Silam
Ketua RW. 1 A. Satar di dampingi Ketua RT.93 Anton Dusun 1 Desa Pal IX Kecamatan Sungai Kakap berharap kepada pihak Pemerintah Daerah Khusnya Istansi Terkait yang membidangainya bisa meninjau Kembali aset Pemerintah milik PDAM yang di bangun pemerintah yang sudah lama terbengkalai diwilayah desa tersebut.
Pasalnya,warga setempat sangat menyayangkan jika keberadaan aset berupa bangunan tempat penampungan air bersih yang dibangun oleh PDAM Kabupaten Kubu Raya tersebut tetap dibiarkan terbengkalai tidak termanfaatkan.
“Sudah lama sekali tidak difungsikan tempat penampungan air milik PDAM ini. Dulu sempat difungsikan tapi hanya sebentar. Kan sayang kalau dibiarkan terbengkalai seperti itu, ”ujar Ketua RW.1 A. Satar kepada sejumlah wartawan, Minggu(20/9).
A.Satar menuturkan, biaya pembangunan tentunya tidak sedikit bisa mencapai ratusan Juta Rupiah hingga Miliar rupiah di bangun tapi dibiarkan kan ini mubajir dan biasanya bangunan penampungan air milik PDAM ada dana pemeliharaan. ”terangnya.
Yang di perparahnya lagi menurut keterangan sejumlah warga bangunan penampungan air milik PDAM yang merupakan aset Pemerintah daerah Kabupaten Kubu raya sebelum di bangung sempat ada Kontroversi di tengah tengah masyarakat, di karenakan di bangun di tanah pasum milik Komplek Vila Bahari sebelumnya tampa ada sosialisasi terang Warga.
Hingga saat ini kata warga Rt.93/Rw.1 bangunan penampungan air milik PDAM Pemerintah Kabupaten Kubu Raya belum ada serah terima secara resmi kepada warga setempat .
Sementara terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kubu Raya, Sapriadi, ketika di Konfirmasi Melalui Ponselnya pada hari yang sama(20/9) dia menjelaskan Pengelolaannya sebenarnya dilakukan warga komplek pak, Nanti kami data ulang apakah masih akan dikelola atau akan dikembalikan ke pemda,”Ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatkan Sama pak untuk kegiatan air bersih seluruhnya begitu kita bangun, pengelolaannya diserahkan ke warga, bukan lagi menjadi tanggung jawab Pemda.”Pungkasnya.(Henderi)