Kondisi Sepekan Terakhir, Satu Pasien Covid Wafat
Klivetvindonesia.com, SINTANG-Meski sudah dinyatakan zona kuning saat konferesni pers 1 Desember 2020 lalu, namun data pekan terakhir masih menunjukkan angka bertambahnya pasien covid-19 yang meninggal dunia. Data pekan terakhir 30 Nopember hingga konferensi pers Selasa (8/12) pukul 10.00 WIB, terdapat pasien sembuh sebanyak 21 orang, namun ada satu pasein juga wafat setelah dilakukan perawatan.
Hal itu terungkap saat Satuan tugas penanganan covid 19 dalam konfrensi press pada tanggal 8 Desember 2020. Agenda mingguan tersebut dihadirin perwakilan dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Ade M Djoen Sintang, Kepala Dinas Kominfo Sintang sebagai koordinator bidang Komunikasi Publik. “Dari minggu kemarin tanggal 30 November zona Kuning, di Kalimantan Barat ada 3 kabupaten yang masuk zona orange,” ungkap Kurniawan dhadapan awak media.
Dia menjelaskan dari total komulatif kasus covid 19 bulan April dampai dengan November 2020 jumlah total orang rapid 731orang,hasil rapid yang reaktif 36 orang. Jumlah yang dirawat 15 orang terdiri dari 4 orang di RIK (ruang isolasi khusus) dan 11 orang RIM (ruang isolasi mandiri). Jumlah pasien sembuh 362 orang, meninggal 5 orang, total konfirmasi 403 orang. “Perkembangan pekan terakhir, pertanggal 30 november 2020 sampai dengan 8 desember 2020, terdapat jumlah sembuh 21 orang dan meninggal 1 orang,” ujarnya.
Dia menjelaskan adapun pasien yang meninggal pada tanggal 8 desember 2020, laki-laki umur 74 tahun, domisi Kecamatan Sintang. Pasien datang ke rumah sakit Ade MUhammad Djoen Sintang pada tanggal 30 November 2020 pukul 11.28 WIB dalam keadaan lemah, keluhan demam, sesak nafas, batuk dari tanggal 23 november 2020. Yang bersangkutan juga mempunyai riwayat komorbit seperti CKC (Chronick kidney dIsease) / gagal ginjal, DM (Diabetes meletus), gangguan irama jantung, gagal nafas, hipernatremi, hiperkalemi, pasien dirawat selama 8 hari. “Pasien pemeriksaan SWAB tanggal 1 Desember 2020 dan hasilnya terkonfirmasi covid 19, penurunan kesadaran mulai tanggal 3 Desember 2020,” kata Kurniawan sembari mengatakan proses pemulasaran jenazah dilakukan sesuai Protokol Covid.
Kurniawan juga mengungkapkan besok (9/12/2020) Satgas covid 19 akan memonitoring ke beberapa TPS. Sementara itu dokter Andar Jimmy Pintabar menjelaskan vaksin belum datang ke Sintang dan saat ini juga masih dilakukan pendataan dan menunggu info dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kuriawan juga kembali menjelaskan penanganan pengobatan curatif terhadap pasien covid 19 di Kabupaten Sintang ruang isolasi covid 19 dan ruang isolasi khusus dilakukan visite oleh dokter, bpjp dokter spesialis, visite setiap hari, pemberian obat sesuai keadaan pasien, berjemur 2 kali sehari, senam 2 kali sehari sebelum berjemur, edukasi pada saat masuk ruangan protokol kesehatan dan orientasi ruangan, edukasi saat pulang tentang protokol kesehatan dirumah,pemeriksaan laboraturium dan rontgen,pemberian obat setiap hari, pemberian swab pada hari ke 10 atau ke 11 dan bila masih positif hari ke 14 di evaluasi kembali. (WE/r)