
Klivetvindonesia.com, Maumere- Lucky Pati Key ( 30) blasteran semburan ikan paus Lembata- Sikka dan mantan pemain Persami Maumere memiliki lapak ikan bakar Challam di depan kantor Agama Maumere sejak Februari 2020.
Terinspirasi oleh pedagang gorengan yang bertebaran di kota Maumere di malam hari yang rata-rata orang luar NTT pria yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai koperasi sore hari bermain dengan arang tempurung di lapak yang berukuran 3 x 3 meter.
“Jual ikan bakar sebagai usaha sampingan, mengumpulkan uang untuk modal hidup masa depan, juga menopang kehidupan keluarga ketika perpisahan abadi dengan bapak beberapa waktu lalu. Saya menjadi sandaran hidup bagi mama dan adik-adik,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca .
Ia menuturkan, memilih usaha ikan bakar karena punya peluang besar.
Indikasi ini diperkuat dengan fakta bahwa konsumsi ikan bakar bagi masyarakat kota Maumere cukup tinggi. Hal ini yang membuat Lucky Pati berani memulai dengan usaha ini.
Di pagi hari sebelum ke kantor Lucky demikian ia biasa disapa ke TPI untuk membeli ikan dan sore harinya mulai mengelola dan menjajakan untuk pembeli.
” Ini bisnis, Saya tidak mau mengecewakan pelanggan, Saya tidak berangan-angan untuk mendapatkan untung besar. Dari modal yang ada berusaha dulu, beli ikan segar ditaburi bumbu rempah yang enak yang bisa memanjakan lidah pembeli, ” ujar alumni Smater angkatan pertama ini.
Lucky mengakui kadang merasa lelah karena di pagi hari sampai berada di layar komputer untuk input data di kantor, sore waktu istirahat diganti main arang tempurung. Tetapi karena komitmen dengan usaha sampingan maka harus tetap jalan.
Pria yang suka main gitar ini menambahkan, saat pandemi Covid -19 sempat terhenti tetapi sekarang sudah bangkit lagi.
Ketika ditanya tips usaha ikan bakar bisa tetap eksis? Lucky mengatakan bangun relasi yang baik dengan nelayan agar mudah bernegosiasi ketika harga ikan melonjak di saat cuaca tidak bersahabat, juga harus belajar lagi manajemen keuangan agar bisnisnya tidak besar pasak dari tiang.
Kerja sampingan bagi Lucky juga mau membahagiakan ibunya di usia senja.
” Walaupun ayah telah tiada tetapi saya ingin membahagiakan mama agar selalu tersenyum, ” ungkapnya.
Kristin Mukin, teman seangkatan di Smater, salut kepada Lucky milenial lokal yang mulai berbisnis. Kristin menuturkan semakin umur Lucky sudah memikirkan investasi jangka panjang.
“Salah satu investasi ya bisnis ikan bakar ini. Dia sudah ada kerja tetap. Jarang usia milenial berani ambil side job ( kerja sampingan) seperti ini,” demikian Kristin.
Di akhir pembicaraan dengan Lucky, kepada kaum milenial Lucky berpesan jangan malu berusaha dan kalau berusaha harus banyak belajar dari orang sukses di sekitarmu.
Kevin Jorge