Klivetvindonesia.com, Kalimantan Barat.
Situasi pagebluk covid-19 yang tengah melanda dunia, dapat saja membawa flek pada roda perekonomian suatu negara. Hal itu terasa sampai ke Indonesia secara khusus di Provinsi Kalimantan Barat.
Sektor perekonomian bisa saja ambruk, dan bisa jadi banyak tenaga kerja yang di PHK. Menurunnya daya beli masyarakat akan berpengaruh besar terhadap penghasilan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selama Covid – 19 belum juga berakhir. Hal itu akan membuat banyak usaha masyarakat yang terpaksa gulung tikar.
Namun, ada yang serba unik di tengah situasi pagebluk tersebut. Di Kalimantan Barat, khususnya kota Pontianak, malah terbalik dari apa yang diperkirakan sebelumnya. Nyatanya, banyak masyarakat berbondong – bondong datang ke toko – toko penjual ikan hias. Para pencinta ikan hias tersebut datang untuk membeli ikan cupang.
Edy, salah satu pedagang ikan hias yang yang beralamat di Perum IV Kec. Sungai Ambawang, malah mengaku di tengah situasi pagebluk ia meraih omset penghasilan yang cukup besar dibandingkan sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa, “dari dua bulan yang lalu omset pendapatan penjualan ikan cupang Edy meningkat 100 % ini di akibatkan Viralnya ikan cupang di wilayah Kalimantan Barat, dari anak – anak sampai ke orang dewasa semuanya datang ke toko saya untuk membeli ikan cupang,”ujarnya.
Edy, lebih jauh mengatakan kepada awak media, bahwa usaha budi daya ikan cupang ini sudah dijalaninya hampir dua tahun lamanya. Hal ini, berawal dari hobi saya menggeluti usaha ini yang hasilnya sampai saat ini bisa untuk memenuhi kebutuhan kehidupan keluarga. Untuk saat ini jumlah ikan cupang yang saya miliki berkisar 10.000 ekor.
Selain itu Edy juga menjelaskan saat ini pemasaran atau penjualan ikan cupang yang dia miliki sudah menembus keluar provinsi Kalimantan Barat.
Salah satu pelanggan Edy, yang sering membeli ikan hias miliknya mengatakan bahwa dia sangat menyukai ikan cupang.
“saya sangat suka dengan ikan cupang yang di jual oleh Edy. Selain warnanya berfariasi, juga mempunyai keunikan sendiri berbeda dengan ikan cupang yang di jual di tempat lainnya,” tukasnya.
Saat ini penghasilan dari penjualan ikan cupang Edy meraih keuntungan perharinya berkisar 700 rupiah, tentu ini sangat sangat membantu perekonomian saya di tengah pandemi covid – 19 ini, ” ucap Edy kepada awak media.
Edy berharap agar usaha yang dia geluti ini bisa menembus pasar dunia dan serentak mempromosikan ikan cupang kalimantan Barat agar terkenal di mata dunia.
Penulis : Vj Rio
Editor: Redpel Klivetvindonesia.com