klivetvinfonesia.com, SINTANG – Program Pemuda Melayu Coffee Roadshow (PMCRs) Dewan Pengurus Daerah Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (DPD PFKPM) sudah berjalan sebanyak 4 (empat) putaran. Dari hasil diskusi dalam PMCRs putaran keempat, Pemuda Melayu diminta untuk menjaga Peradaban Puak Melayu yang terasa makin tergerus perkembangan jaman.
Salah satu Pria yang dituakan di Kecamatan Dedai bernama Daud menilai secara umu hasil diskusi dalam pertemuan ini sangat baik tinggal direalisasikan saja. “Namun ada yang kurang dan terasa hilang dari Melayu saat ini. Selain masalah agama (Islam) yang perlu forum kajian seperti malam ini oleh Ustads Rudiansyah (Program K.O.P.I. atau Kajian dan Obrolan tentang Pengetahuan Islam-red), kita juga melihat seni dan kebudayaan yang merupakan bagian dari peradaban Melayu makin tergerus karena tidak ada generasi yang melanjutkan,” kata Daud yang saat ini lebih sering berdomisili di Sintang ini.
Pria yang sudah berusia lanjut ini menambahkan keseian seperti Jepin permainan music Melayu saat ini banyak hanya dimainkan kelompok tua saja. “Disinilah kita berharap melalui pertemuan seperti ini perlu untuk mencari format bagaimana agar peradaban Melayu yang terasa mulai tergerus jaman tadi dapat dilestrikan agar bisa meregenerasi,” kata pria yang bertahan hingga larut malam karena tertarik dengan program Pemuda Melayu Sintang ini.
Ketua DPD PFKPM Kabupaten Sintang, Ade Muhammad Iswadi, menjelaskan program PMCRs dilaksanakan minimal sebulan sekali atau tentative sesuai dengan kesiapan siapa yang akan menjadi rumah atau sesuai kebutuhan. “Karena program ini intinya sebagai bentuk silahturahmi sambil menjadi forum diskusi Puak Melayu,” kata pria yang akrab disapa AMI saat berada di kediaman pengurus, Syamsu Bakti, yang saat itu sebagai tuan rumah PMCRs putaran keempat.
Mantan Komisionaer KPU Kabupaten Sintang dua periode ini menambahkan program ini dilakukan dengan mengunjungi Pembina, Penasehat, Pengurus, maupun Puak Melayu umumnya yang bersedia menjadi tuan rumah. “Dan saat ini, program ini sudah disandingkan dengan Program K.O.P.I yang baru dilounching pada putaran ketiga di cafe buLOH milik salah satu Pembina, pak Murjani ST MT yang juga Kadis PU Kabupaten Sintang.
Alhamdulillah, sambung Mantan Ketua KONI Sintang ini, pada putaran pertama dikediaman salah satu penasehat Deddy Wahyudi yang akrab disapa Uju Deder DPD PFKPM sudah menjelaskan Program rencana strategig Pemuda Melayu Sintang dan diperdalam dihadapan Sekjen DPP Pemuda Melayu saat putaran kedua di rumah Bendahara DPD PFKPM Sintang-H Iwan Purwanto,” kata AMI sembari mengatakan dengan motto kepengurusan DPD Pemuda Melayu periode 2020-2025 yaitu Mulai dari Titik Nol Sintang Belanjot Sama Dirik Sama Miker kita berharap semua dapat mengambil perannya sebagai kader. “Kita punya mimpi yang tertuang dalam visi, yaitu Terbangun Jiwa dan Raga Puak Melayu untuk Sintang yang Berkelanjutan,” tutup AMI yang juga menjelaskan bahwa Pemuda Melayu ini organisasi masyarakat Melayu berbasis kaderisasi. (fan)