klivetvindonesia.com,Matim-Memasuki musim hujan, Jalur Provinsi di Kabupaten Manggarai Timur menuju Kecamatan Elar Selatan seperti kubangan Kerbau.
Pasalnya, usai pengusuran dan pelebaran jalan, saat ini beberapa titik pada ruas jalan itu belum dilakukan pengerasan batu dan pasir. Hal ini justru melimpahkan penderitaan kepada masyarakat Matim, terkhususnya masyarakat di Kecamatan Elar Selatan.
Pantauan klivetvindonesia.com pada Senin,(2/11/2020) beberapa titik pada ruas jalan tersebut dipenuhi lumpur persis kubangan kerbau. Beberapa kendaraan roda dua maupun roda empat sulit melintasi jalur tersebut.
Untuk diketahui, titik ruas jalan yang belum dilakukan pengerasan batu pasir, antara lain; mendaki Lando,(Kampung Renden-Paling) di Desa Teno Mese dan dari arah Jembatan Wae Muli menuju Dusun Pinggan di Desa Sangan Kalo yang saat ini sementara di kerjakan oleh PT. Menara
Beberapa kendaraan baik roda dua maupun roda empat terpaksa mogok lantaran belum dilakukan pengerasan batu dan pasir.
Sementara itu, dari arah Perbatasan Ngada menuju Jembatan Wae Muli Desa Golo Linus yang dikerjakan oleh PT. Agogo Group yang sudah dilakukan Pengerasan Batu dan Pasir, namun tak memiliki Drainase. Akibatnya, pada titik ruas jalan tersebut, badan jalan dan bahu jalan masih tergenang air di saat musim hujan.
Diketahui, permasalahan akses jalan di Kabupaten Matim khususnya pada ruas jalan Provinsi hingga saat ini masih belum terselesaikan. Dari tahun ke tahun, harapan masyarakat yang berada di pelosok Desa di Kecamatan Elar Selatan mendambakan jalan yang layak.
Nandik Ferdinand