Bojonegoro Jawa Timur, Sekitar Ratusan Orang 18 Oktober 2020, terjun kesungai untuk menangkap ikan, hal ini terjadi dikarenakan perubahan kondisi air karena curah hujan.
Perubahan kondisi warna air Sungai Bengawan Solo dari yang jernih menjadi keruh, sehingga menyebabkan ikan bertimbulan karna mabuk, kondisi ini mengundang hasrat masyarakat untuk terjun kesungai untuk berebut menangkap ikan.
Kejadian seperti ini selalu terjadi setiap musim panas menuju musim hujan, dikarenakan perubahan cuaca dari musim panas menjadi musim hujan sangat berdampak pada air Sungai Bengawan Solo, kondisi saat ini menjadi fenomena menarik, karna semua masyarakat sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo turun ke sungai guna menangkap ikan yang bertimbulan.
Menurut Mas Rudiyanto Warga bojonegoro yang tingh di bantaran Sungai Bengawan Solo, Kecamatan Padangan dan sekitarnya minggu pagi tadi telah antusias beramai mncari ikan setiap tahun nya karna pengaruh cuaca air yang pasang setelah lama musim kemarau, dan air sungai menjadi keruh.
Dan seperti biasa nya jika kondisi alam dan cuaca sudah mengalami perubahan, maka masyarakat harus bersiaga, karena jika sudah masuk musim penghujan maka bisa menyebabkan banjir.
Oleh karena itu menurut Mas Rudiyanto yang di wawancarai klivetvindonesia.com menghimbau kepada warga yang berada di bantaran sungai Bengawan Solo untuk waspada, agar saat musim hujan tidak kelabakan lagi. Tutupnya ( Roy Markun )