
Klivetvindonesia.com, Maumere- Bupati Sikka, Robi Idong mengatakan Gerakan masuk dan gerakan menanam di musim kemarau rupanya mendapatkan respon yang baik dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. “Beberapa waktu lalu tim dari Kementerian Pertanian datang menemui saya dan memberikan angin segar untuk kita di Kabupaten Sikka, karena program 1 musim dengan 3 kali tanam dari Kementerian Pertanian melakukan intervensi kegiatannya di Kabupaten Sikka. Lokasi program ini akan berpusat di 6 Desa di Kecamatan Kangae. Kecamatan Kangae sebagai Pilot project untuk program Kementan 1 musim 3 kali tanam ini,” kata Bupati Sikk saat bertemu kelompok tani di Dusun Baolokan, Desa Koting A, Kecamatan Koting, Jumat (11/9/2020).
Lanjutnya menyatakan, di tengah Pandemi Covid-19 yang menyebabkan krisis ekonomi Dunia, maka salah satu solusi cepat dan tepat melalui gerakan masuk Kebun untuk menanam sebanyak-banyaknya.
“Kita berada di daerah khatulistiwa dengan sumber daya alam yang sangat mendukung ini, memiliki potensi besar untuk pengembangan bidang pertanian baik lahan kering maupun lahan basah, ” jelas Robi Idong.
Ia menegaskan ke masyarakat Sikka, saatnya untuk memotivasi diri masuk Kebun dan menanam semua jenis tanaman apapun untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau dijual.
Dikatakan Pemerintah Kabupaten Sikka sedang giat menggerakkan para petani untuk tanam di musim kemarau dengan pola irigasi tetes.
Irigasi tetes ini sangat cocok untuk daerah yang kekurangan air, karena dengan memanfaatkan air yang sedikit mampu mengaliri areal yang besar.
Kevin Jorge