PANGKEP- KLTV INDONESIA
klivetvindonesia.com, Balocci- 24 maret 2025 Di bulan Ramadan, suasana Simpang tiga, yang lebih dikenal Ancol (pohon terrbesi singkatan berbahasa bugis,, Aju colo) yang berada di sampan tiga Balocci,Kamp. Tompo Balang Kel.Balleangin Kec.Balocci
Menjadi lebih hidup dengan kehadiran pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai hidangan bagi peguna jalan atau untukberbuka puasa. Di antara mereka, ada yang menjajakan minuman segar, gorengan, bakso, dan kopi, yang menjadi santapan favorit bagi banyak orang setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Bagi para pedagang ini
Ramadan bukan hanya bulan penuh berkah, tetapi juga kesempatan untuk merasakan kebersamaan dan semangat berbagi.
Saat sore hari mulai , Ancol sudah terlihat ramai hingga malam hari, pedagang minuman segar dan gorengan siap menyambut para pelanggan. Mereka menyediakan berbagai pilihan, dari es kelapa muda yang menyegarkan hingga es buah dan es teh manis yang selalu berhasil memuaskan dahaga. Gorengan seperti tempe mendoan, tahu isi, hingga pisang goreng menjadi pilihan camilan pembuka yang tak kalah menarik. Setiap gigitan gorengan yang renyah dan gurih menjadi momen kecil kebahagiaan, menyempurnakan saat-saat berbuka yang penuh makna.
Pedagang bakso hangat yang Menggugah Kehangatan Ramadan juga tak ketinggalan dalam menyajikan menu favorit saat berbuka. Semangkuk bakso dengan kuah hangat, daging bakso yang kenyal, dan mie yang lembut memberi kehangatan bagi siapa saja yang menyantapnya. Bagi sebagian orang, bakso menjadi teman setia yang tak bisa dilewatkan di setiap waktu berbuka. Ada pula pedagang bakso yang dengan senang hati menambahkan sambal pedas atau cuka, memberikan sentuhan rasa yang lebih khas dan menggugah selera.
Setelah berbuka, para pedagang kopi hadir sebagai penyejuk malam yang penuh dengan kehangatan. Aroma kopi yang pekat, baik itu kopi tubruk atau kopi susu manis, menyebar ke sekitarnya, menambah kenikmatan malam yang tenang. Bagi banyak orang, secangkir kopi menjadi penutup yang sempurna setelah seharian berpuasa. Pedagang kopi ini tidak hanya menyediakan minuman, tetapi juga sebuah tempat berbagi cerita, menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman sembari menikmati kehangatan secangkir kopi
Bagi para pedagang, Ramadan bukan hanya tentang meningkatkan penjualan, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Mereka merasakan keberkahan dalam setiap senyuman yang mereka terima, dalam setiap doa yang disampaikan pelanggan saat mereka membeli makanan atau minuman. Keberkahan Ramadan terasa begitu dekat dengan mereka yang, meskipun mungkin hidup dalam kesederhanaan, tetap merasakan hangatnya berbagi, menghidangkan hidangan dengan penuh cinta, dan menciptakan momen kebersamaan yang abadi.
Di balik setiap gorengan yang digoreng, secangkir kopi yang disajikan, dan semangkuk bakso yang disajikan, tersembunyi nilai-nilai yang lebih dalam tentang saling peduli, berbagi rezeki, dan memperkuat tali silaturahmi. Para pedagang ini pun menjadi bagian dari berka Ramadan yang memberi warna dan kehangatan dalam bulan suci ini.