Sudah 75 Tahun Kemerdekaan NKRI Namun Desa Kemuning Terkesan Di Anak Tirikan. 

klivetvindonesia.com                      Ketapang. Kalbar – Jalan penghubung antar Desa Kemuning dan Desa Sengkuang Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang terlihat Hancur bagai bubur tidak berbentuk, tidak hanya jalan saja disamping itu Jembatan nya juga hampir sudah tidak bisa di lewati kendaraan roda empat. Kendaraan Roda dua pun penuh kehati-hatian. Jika terpeleset maut pasti menghadang.

Bedasarkan informasi dari keluhan Masyarakat Tim KLTV Indonesia melakukan investigasi guna melihat TKP secara langsung terkait Kondisi Jalan dan Jembatan sebagai penghubung kedua Desa tersebut yang menjadi urat nadi Masyarakat. Sementara Alternatif jalan lain Aksesnya tidak ada. Hanya melewati jalan itu saja. Sedangkan Ini Jalan Skala Prioritas sebagai penghubung Kedua Desa tersebut. Sementara Tim KLTV Indonesia Turun Ke Lapangan Pada Hari Kamis, 07 Januari 2021.

Sementara hasil pemantauan Tim KLTV Indonesia di lokasi terdapat Jembatan yang kondisinya Rusak Parah, sangat memperihatinkan akibat termakan Usia, sehingga tak sedikit yang berfikir apakah Desa Kemuning ini bukan bagian dari pada NKRI, mengingat NKRI sudah 75 Tahun Merdeka namun pembangunannya sangat menyedihkan.

Ironisnya jika Musim Penghujan Tiba tentunya sangat parah yakni licin dan berlumpur akibat genangan air hujan, bahkan jalan poros yang menghubungkan Kedua Desa tersebut bagaikan bubur, sehingga kendaraan tidak bisa melintasi jalan tersebut, andai pun ada yang berani mengambil resiko untuk melintasi jalan tersebut harus dengan extra hati – hati dan butuh tenaga yang super extra.

Ditambah lagi sampai saat Berita ini diturunkan Desa tersebut masih memiliki lampu penerang, sehingga sampai detik ini belum di aliri listrik, sehingga Masyarakat disini sangat tertinggal dari berbagai aspek.

Tim KLTV Indonesia di lapangan, sempat mewawancarai masyarakat yang melintasi jalan tersebut, sebut saja namanya Pak Darun, beliau mengatakan “Kondisi Jalan dan Jembatan yang rusak parah seperti ini sudah bertahun tahun, namun sampai saat ini belum tersentuh oleh Pemda setempat baik dari segi Pembangunan atau Rehabilitas terkait dengan Jembatan yang sudah tidak layak untuk dilalui.

Selanjutnya beliau mengatakan ” jika musim hujan jalan ini menjadi lumpur, parahnya sangat sulit untuk dilewati jangan kan kendaraan roda 2, berjalan kaki saja kami susah, ditambah lagi listrik di Daerah ini belum ada.

“Besar harapan kami Masyarakat disini kiranya Pemerintah tidak menjadikan Kami sebagai Anak Tiri, Kami kan Warga NKRI juga, kapan kami menikmati hasil Kemerdekaan Selama 75 Tahun ini, kembali Kami Berharap perhatikan Jalan, Jembatan dan listrik kami disini, Kami juga ingin hidup layak seperti masyarakat Desa – desa lainnya. Jangan sampai Kami dijadikan Desa Tertinggal, tutupnya.

klivetvindonesia.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *