CU Menjadi Tonggak Hidup Masyarakat Menuju Kesejahteraan Hidup

Foto: istimewa

Klivetvindonesia.com, Maumere- Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga, mengatakan Credit Union (CU) menjadi kebangkitan ekonomi baru bagi masyarakat sekaligus menjadi tonggak hidup masyarakat menuju kesejahteraan hidup, dengan pola simpan dan pinjam untuk pemenuhan kebutuhan hidup termasuk pendidikan, wirausaha dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Lebih lanjut Wakil Bupati Sikka yang akrab disapa Romi ini mengatakan, CU merupakan alat untuk menggerakkan dan membangun sekaligus membangkitkan ekonomi masyarakat. Hal itu dikatakan pada acara Kunjungan Kerja Bupati dan Wakil Bupati Sikka dalam rangka Sosialisasi Kebijakan ‘Bela Beli Sikka’ bagi pengurus, pengawas dan anggota KPN Beringin, di Kelurahan Berubah, Selasa (22/9/2020).

Bacaan Lainnya

“Oleh karena koperasi dalam hal ini CU memiliki filosofi yang kokoh dan kuat yaitu koperasi dari kita, oleh kita dan untuk kita, ” kata Romi lewat keterangan tertulis Kabaq Humas Kabupaten Sikka, pada Selasa, 22 September 2020.

Foto: istimewa

Lebih lanjut mengatakan keberadaan CU di tengah-tengah masyarakat saat ini menjadi menjadi penggerak utama bagi ekonomi kerakyatan di daerah sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat berjalan dengan terarah menuju masyarakat yang sejahtera dan bahagia sejalan dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Sikka di masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sikka 2018-2023.

Dikatakan semua anggota Koperasi KPN Beringin, untuk aktif menjalankan Koperasi secara tepat serta terpadu agar KPN Beringin bisa tumbuh, berkembang dan maju serta mampu bersaing dengan CU yang ada di Kabupaten Sikka.

Ia juga Memberikan motivasi untuk tumbuh dan berkembangnya Koperasi KPN Beringin diantaranya, Attitude atau perilaku, visioner, kejujuran, Keteguhan dan memiliki Integritas.

Menyinggung kebijakan Bela Beli Sikka Wakil Bupati Sikka juga menjelaskan, dalam upaya untuk memperkuat ekonomi masyarakat perlu kebijakan baru dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang kita miliki untuk mengolah dan membentuk pasar sendiri.

Foto: istimewa

“Kalau kita mau bela Kabupaten Sikka, maka saatnya kita beli produk-produk asal Kabupaten Sikka, sebaliknya kalau kita beli produk asal Sikka maka kita sudah membela Nian Tanah Sikka, ” jelasnya.

Kevin Jorge

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *