klivetvindonesia.com, SINTANG KALBAR-Agenda bersama yang dijuduli Berbagi Masker Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan Bike To Work (B2W) Indonesia dilaksanakan disejumlah daerah di Indonesia. B2W Chapter Sintang yang juga kebagian sekitar 900-an masker kain plus dengan kemampuan filtrasi setara masker bedah anti dan telah diuji di Jerman mulai menyalurkannya Sabtu (6/2/2021).
Koordinator B2W Chapter Sintang, Ade Muhammad Iswadi, menjelaskan masker yang dibagi tersebut berbahan baku utama polyster dengan teknologi antibakteri pada setiap benang. “Terdapat 5 lapisan yang digabung menjadi satu. Masker dibuat dengan teknologi inovatif sehingga dapat menyaring dan mengikat partikel hingga seukuran virus, dengan tingkat breathability (bernapas) yang baik. Konstruksi desainnya inovatif memudahkan pernapasan pada aktivitas olahraga sekalipun,” jelas Ami, sapaan akrab aktivis organisasi, sembari mengatakan masker yang disalurkan dapat dicuci dan digunakan kembali.
Mantan Komisioner KPU Sintang ini mengungkapkan dari B2W Indonesia mengirimkan kepadanya sebanyak 900 masker ditambah beberapa tali kain karet khusus untuk hijaber. “Dalam pembagian, kami menghubungi klub-klub sepeda dan mereka yang bekerja berhubungan dengan sepeda, pekerja yang menggunakan sepeda. Harapannya aktivitasnya dengan sepeda akan lebih leluasa juga masker yang digunakan membuatnya nyaman juga untuk bernapas sehingga tidak merasa terganggu,” kata dia kepada KLTV Indonesia disela-sela rehat gowes. “Lawan Corona Sintang pasti Menang,” timpalnya dengan semangat sembari berharp agar Corona segera berlalu.
Ami yang pernah sebagai Ketua KONI Sintang periode 2015-2019 ini juga mengatakan kalau kita tidak olahraga atau beraktivitas pada masa Pandemi Covid-19 ini juga agak keliru, apalagi menyangkut kebutuhan ekonomi dan kewajiban. “Hanya saja kita juga perlu melakukan upaya pencegahan agar tidak was-was dalam beraktivitas. Nah Masker Anti Bakteri yang sangat standar ini juga jadi solusi kita agar tetap bisa beraktivitas dengan nyaman,” kata dia.
Dia menambahkan dalam penyaluran masker dia juga dibantu beberapa rekan yang juga menyasar atau turut menyalurkan masker ditempatnya beraktivitas atau melalalui para goweser. “Ini baru hari pertama mulai, kita juga melihat kebiasaan orang gowes di Sintang kebanyakan Sabtu dan Minggu. Jadi waktu agak terbatas jika kita ingin langsung menemukan goweser saat beraktivitas. Harapannya tidak lama semuanya dapat disalurkan dan bisa memberikan manfaat kepada orang banyak,” kata Ami menutup pembicaraan sembari meneguk minuman dari tumbler yang diletakkannya di atas meja. (alfin)