Oleh : Oktafianus Dolis S.Pd
Ibu
Sembilan bulan kau mengandung ku
Sembilan bulan juga kau terus merasa sakit
Sakit dan terus sakit hingga aku dapat melihat dunia fana ini.
Ibu
Engkau adalah guru pertamaku
Guru yang mengajarkan ku berbicara
Guru yang mengajarkan ku berjalan
Guru yang memberikan ku beribu ilmu
Ibu
Seribu senyum kau tenun untuk anak-anakmu
Senyummu itu mengibaratkan banyak hal
Senyummu tak pernah pudar dalam kondisi apapun
Ibu
Engkau adalah wanita terhebatku
Tapak-tapakmu terus menuntunku tuk menembusi gelas menggapai matahari
Engkaulah malaikat tak bersayap ku
Ibu
Satu pintaku untukmu
Jangan kau biarkan senyummu memudar
Aku ingin
Senyum indah itu hadir dan terus ada bersamaku
Takkan ada senyum yang lain selain senyum indah dan tulusmu untukku bunda.
Ibu
Aku tak bisa membalas segala kebaikanmu
Hanyalah do’a yang mampu ku panjatkan untukmu
Hanyalah kata maaf dan terimakasihku untukmu atas segala cinta dan pengorbananmu untukku
Ibu
Cintaku untukmu, selamanya.