klivetvindonesia.com,Jombang– Kabupatem Jombang, secara geografis berada di tengah provinsi Jawa Timur, sehingga tidak memiliki pantai bahkan air laut. Namun, meski begitu Jombang memiliki pabrik produksi garam.
Pabrik garam di Kabupaten Jombang, salah satunya berada di Dusun Karang Tengah, Desa Kedungturi, Kecamatan Gudo. Produksi ini menyerap kurang lebih 15 tenaga kerja di daerahnya, mengambil bahan baku dari Pulau Madura.
“Usaha ini saya meneruskan dari orang tua, awalnya orang tua saya bekerja di pabrik garam bagian mekanik. Jadi tahu peralatan yang digunakan apa saja. Akhirnya ketika kena PHK produksi sendiri,” ujar Irawan (17).
Lanjutnya, langkah pembuatan garam setelah ekspedisi garam grosok telah sampai.
Pihaknya juga akan melakukan pencampuran yodium, setelah itu masuk proses penggilingan untuk mendapatkan garam yang halus, kemudian di press, lalu masuk proses pengopenan, hingga akhirnya dikemas, jelasnya.
Pemasaran garam buatan Irawan saat ini masih dalam kawasan lokal Kabupaten Jombang. Walupun di masa pandemi kegiatan produksi tetap berjalan, hanya saja tak seperti biasanya.
“Masa pandemi ini pengaruh ke produksi. Sebelumnya bisa menghasilkan 3 ton sehari, sekarang 1 ton sehari. Seminggu kerja juga nggak full, biasanya 4 kali dalam seminggu,” tambahnya.
Dikatakan, walaupun Jombang jauh dari aktivitas tambak garam, di Kabupaten Jombang mulai bergeliat produsen baru garam dalam kemasan. Sehingga mulai muncul pesaing baru
“Semoga saja kondisi kembali normal seperti semula, biar pekerja disini nggak sering libur. Yang bisa saya lakukan saat ini ya hanya gimana caranya bertahan dan telaten,” tutupnya.