klivetvindonesia.com, Malut – Pembangunan tanggul di desa Pencado, kecamatan Taliabu Selatan, kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara dengan pagu dana sebesar Rp. 4.891.121.000.00 diduga mangkrak.
Hasil pantauan media ini pada Sabtu, 30/1/2021 pembangunan tanggul di desa Pencado yang ditargetkan akan dapat diselesaikan pada bulan januari tahun 2021 diduga mangkrak akibat tidak adanya pencairan dari keuangan daerah.
Semua pekerja tanggul yang mengerjakan tanggul di desa Pencado telah pulang ke kampung masing-masing akibat tidak adanya pencairan upah kerja.
Proyek pembangunan tanggul di desa Pencado, menggunakan Anggaran Pembelanjaan Negara (APBN) yang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan anggaran sebesar Rp.4.577.744.300 (empat miliar lima ratus tujuh puluh tujuh juta tuju ratus empat puluh empat ribu tiga ratus rupiah).
Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sutomo Teapon saat dikonfirmasi media ini pada Senin, 25/1/2021 Pekan lalu, mennjelaskan, anggaran pembangunan tanggul didesa Pencado ada di keuangan daerah kabupaten Pulau Taliabu dan belum di cairkan.
“Jika pekerjaan tanggul di desa Pencado kecamatan Taliabu Selatan tidak selesai itu bukan urusan saya, urusan keuangan jadi konfirmasinya ke keuangan” Jelas Sutomo.
Lanjutnya, mngkin ada kekurangan-kekurangan yang harus diselesaikan dikantor bupati atau Pemda, yang penting anggaran untuk pembangunan tanggul di desa Pencado tidak keluar dari Pemda, bukan karena uangnya sudah keluar dari Pemda terus pekerjaan tidak selesai, tambahnya.
“Jika anggaran untuk pembangunan tanggul belum keluar dari keuangan terus pekerjaannya belum selesai maka harus diselesaikan” pungkasnya.
Sambungnya, Apabila harus dilaksanakan di tahun 2021 ini kita tinggal tunggu dari keuangan bukan dari kami BPBD, permintaan kami sudah diserahkan, surat permintaan silahkan buat pencairan karena ini awal tahun”.
Intinya anggaran buat pembangunan tanggul didesa Pencado belum dicairkan, terus jika anggaran sudah dicairkan dan pekerjaan tidak selesai itu wajar dipertanyakan. Tutupnya.
Sampai berita ini ditayangkan, media ini belum berhasil menghubungi kabag keuangan (Irwan Mansur) dengan alasan Mansur tidak pernah memberikan jawaban baik di hubungi melalui via telepon, sms, ataupun WhatsApp, bahkan sudah beberapa kali media ini mencoba menemui kabak keuangan (Irwan Mansur) dikantor keuangan daerah namun beliau selalu tidak berada di tempat.
Penulis: Mardin