Oleh : Oktafianus Dolis S.Pd
Salam hangatku untukmu sang pencari nafkah
Dari kejauhan aku menitipkan salam cintaku lewat sepoinya angin malam.
Ku titipkan rinduku dalam lantunan do’a
Aku
Selalu teringat dengan pelapah pisangmu, yang kau pakai tuk menutup kepalaku saat kehujanan
Masih teringat parang tajammu, yang kau titipkan padaku tuk memotong sebilah kayu api
Aku
Masih teringat dengan melodi indah radiomu,
Suara bisingan radio saat tak ada signal
Suara radio yg timbul tenggelam saat signal lemah
RADIO
satu-satunya media yang kau gunakan tuk mendapatkan informasi
Baterai ABCmu selalu berjejer di atas sengk menjemur setiap pagi demi mendapatkan arus
Ayah
Telapak tanganmu sudah gemetaran
Langkah kakimu tak lagi berjalan normal
Wajahmu kini telah keriput
Rambutmu kian memutih
Bahumu yang dulu kekar kini telah legam
Kini engkau telah terbungkuk
Ayah
Dalam heningku, aku merindukanmu
Rindu, rindu
Dan aku sangat rindu padamu
Borong, 26 Januari 2021