MBV, Pegawai BPBD Nagekeo Tutup Usia

klivetvindonesia.com Nagekeo, Seorang Pasien Aparatur Sipil Negara yang bekerja di Kantor BPBD Kabupaten Nagekeo, meninggal dunia.

MBV menghembuskan nafas terakhirnya di ruangan isolasi RSD Aeramo pada Sabtu, 16/01/2021

MBV adalah pasien dengan kasus Probable, yang dalam arti belum terkonfirmasi positif covid-19. Swab sudah diambil Jumad (15/1) kemarin dan hari ini dikirim ke Kupang bersama swab lainnya untuk dilakukan pemeriksaan PCR untuk menentukan diagnosa yang tepat, namun sebagaimana diidentifikasi dalam Buku Pedoman Penanggulangan Covid-19, karena beliau masuk Rumah Sakit disertai gejala, kemudian meninggal maka beliau disebut kasus PROBABLE dan harus dilakukan penanganan jenazah dan pemakaman dengan protokol covid-19. Saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan PCR nya untuk menyatakan beliau meninggal terkonfirmasi covid-19 atau bukan.

Untuk diketahui saat ini Tim Satgas Kabupaten Nagekeo sedang melakukan koordinasi persiapan pemakaman dalam protokol covid-19.

Mengenang pengalaman hidup dari MBV, beliau dikenal sangat giat dalam tim satgas bidang Penanggulangan Bencana termasuk Covid-19. Almarhum bekerja di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nagekeo sebagai pembantu bendahara disamping itu juga almarhum adalah sopir mobil dinas BPBD.

Semenjak kasus covid merebak di NTT, almarhum sangat aktif untuk membantu seluruh masyarakat di Kabupaten Nagekeo dan sudah beberapa kali beliau mengantar langsung sampel swab ke bandara Ende maupun Maumere untuk selanjutnya dikirimkan ke Kupang.

Almarhum juga sering dipercayai sebagai tim satgas untuk berkomunikasi langsung dengan pihak provinsi, terkait kesiapan maskapai penerbangan dan jasa Helikopter BPBD untuk mengantar sampel swab asal Nagekeo.

Terakhir almarhum bertugas pada Kamis 7 Januari 2021, ketika tim BPBD, PUPR, BLUD Spam bersama DPRD turun survey lapangan terkait longsoran jalan pada ruas jalan Olakile Nagerawe, Kecamatam Boawae. Almarhum tidak sampai di lokasi survey, sampai didepan kantor Lurah Olakile beliau minta pulang bersama rekannya karena badannya terasa capeh.

Sejak Juma’t 8 Januari alamarhum sudah tidak lagi berkantor karena sakit. Surat Keterangan Dokter per 11 Januari 2021 menyebut diagnosanya Demam Typhoid.

Kabar kepergiannya membawa duka buat keluarga dan para sahabat termasuk tim satgas Covid-19 Kabupaten Nagekeo. Kini semua masyarakat dan seluruh ForKomPinDa Nagekeo hanya berdoa semoga almarhum meninggal karena sakit bawaan, dan benar-benar bukan positif Covid. Semoga Almarhum  beristirahat dalam damai Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan penghiburan. (Jeff Wegu)

Sumber : Humas Pemda Nagekeo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *