klivetvindonesia.com,Kupang,Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Pemuda Elar (IMPER-kupang) menggelar kegiatan pelantikan kepengurusan baru periode 2020/2021.
Kegiatan tersebut digelar di Aula Frateran Bunda Hati Kudus (RSS OESAPA) Kamis, 14/1/2021.
Pelantikan kali ini, IMPER Kupang mengangkat sebuah tema “Melanjutkan Estafet Kepemimpinan yang Kompeten, Adaptif, serta Responsif Dengan Semangat Gotong Royong”.
Hadirnya tema besar ini adalah manisfestasi dari refleksi yang panjang seluruh stakholder IMPER khususnya jajaran fungsionaris yang masih terikat tanggungjawab moril maupun materil demi melebarkan sayap organisasi agar IMPER Kupang tetap eksis di ibu kota provinsi.
Ketua umum Heribertus Sora dalam sambutannya mengatakan, sebagai organisasi kekeluargaan, pembinaan dan pengkaderan spirit humanis tetap menjadi sentral idealis dalam aktivitas organisasi, baik secara internal maupun eksternal, kompeten, adaptif dan responsif, seyogiannya representasi kolektif sebagai upaya rekonsutrutif dan revitalisasi IMPER dalam nafas kekeluargaan, bebernya.
“Saya akan bertanggungjawab dengan segala atribut IMPER yang sudah diserahkan kepada saya” tutup Sora.
Hal senada disampaikan oleh ketua panitia pelaksana Sirilus F. S. Ndo mengatakan, tema yang diusung dalam kegiatan tersebut bukanlah suatu simbol ataupum formalitas yang tanpa makna tetapi harus diyakini sebagai wujud bahwa IMPER Kupang dinahkodai oleh seorang leader yang kompeten, Adaptif, Responsif, dengan mengedepankan semangat gotong royong bagi kepentingan organisasi. Tegas Sirilus.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dewan Penasehat IMPER Kupang Largus Ogot.
Largus mengatakan, segala dinamika organisasi adalah kelaziman dan itu harus ada dalam kehidupan berorganisasi. Sebab organisasi adalah salah satu wadah yang dapat membentuk jiwa kepemimpinan para kader-kader yang ingin bergabung.Tegas Largus.
Lanjutnya, seorang kader harus benar-benar loyalitas dan selalu menjaga kematangan emosional dalam menghadapi segala persoalan yang ada didalam organisasi.
“Saya tidak menginginkan sesuatu yang buruk terjadi didalam organisasi ini, baik itu sesama fungsionaris, senior, orang tua, maupun komunikasi sesama teman-teman OKP yang ada di kota Kupang ini” tutup Largus.
Penulis : Quin Reman
