Selepas Kamu Pergi

Karya : Herberth Saputra

Terima kasih pernah ada di hidupku,
terima kasih kamu sempat menitipkan hatimu padaku namun pada akhirnya kamu mengambilnya kembali dan kemudian kamu titipkan pada seseorang selain aku, setidaknya kamu pernah tercatat ada di hatiku.

Selepas kamu pergi, aku menjadi sisi lain dari diriku,
aku sering melamun sendiri,
aku jadi lebih senang menulis
entah apa yang kutulis namun yang pasti semua yang kutulis itu untukmu meski tak ada yang kukirimkan padamu.
Bahkan,
selepas kamu pergi aku sering bernyanyi di malam-malam sepi seperti ini.

Apakah kautahu bahwa di sudut kota ini ada seorang lelaki yang selalu merinduimu.
Lelaki yang menyulap namamu menjadi kosa kata yang selalu didengungkan pada imbuhan do’anya.
Lelaki yang kerap memberitakan kecantikanmu ke pelosok mayapada.
Lelaki yang melukis dirimu dalam kanvas cinta lalu dipajangnya pada dinding nuraninya.

Selepas kamu pergi,
aku merinduimu.
Sudah tak terbilang jumlah huruf yang kutata rapi untuk menyuarakan kata rindu.
Anak-anak jemariku seakan telah lunglai bergores.
Lisanku kini kewalahan
dan di malam lengang ini, aku memanggilmu dengan suara mengguruh.

Aku telah berjuang untuk melupakanmu
dalam sunyi yang tak terhenti.
Aku telah berjuang untuk melupakanmu.
Menghapus semua kenangan indah
air mata terjatuh
aku luka
membawa nyeri ke sudut paling resah
sungguh,
aku telah berjuang untuk melupakanmu
tapi aku tak pernah bisa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *