klivetvindonesia.com Sekadau – Sejumlah perwakilan dari masyarakat di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Belitang Hulu dan Kecamatan Belitang Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, mendatangi Kantor Bupati Sekadau untuk bertemu dengan Bupati Sekadau,
Gerakan tersebut dilakukan pada kamis,14/1/2021
Perwakilan masyarakat yang berjumlah kurang dari 20 orang tersebut, datang untuk meminta penjelasan dari pihak Pemerintah Daerah (Pemda) atas kerusakan akses jalan yang menghubungkan di tiga kecamatan, yaitu dari Kecamatan Belitang Hilir ke Kecamatan Belitang dan Kecamatan Belitang Hulu yang rusak parah,
Namun sejumlah orang tersebut sempat kecewa, karna Bupati Sekadau Rupinus, tidak dapat hadir karna ada kepentingan lain, pertemuan tersebut hanya di hadiri oleh asisten III Sekertatiat Daerah (Setda) Effendy, Kalak BPBD Matius Jon, Kadis PUPR Ahmad Suruadi, pejabat Polres Sekadau yang di wakili oleh Wakapolres
Kerusakan jalan tersebut sempat Viral di media sosial, dikarenakan banyak pengguna jalan yang terjebak, hingga adanya penutupan bagi pengguna jalan tersebut, akses ekonomi juga lumpuh di karenakan kendaraan yang mengangkut kebutuhan sembako terhambat, waktu yang seharusnya dapat di tempuh selama satu jam, bisa menjadi satu hari bahkan lebih,
“Sebelumnya jalan tersebut masih bisa di lewati hanya saja, pada saat banjir masyarakat terkendala, namun masih bisa di usahakan dengan perahu,” kata Ngala Pati, salah seorang perwakilan masyarakat yang datang
“Namun setelah di tangani oleh pemerintah daerah, alih – alih jalan tersebut bisa terbebas dari banjir malah sebaliknya, sudah lebih dari dua bulan ini masyarakat merasakan dampak dari pengerjaan jalan tersebut, pengerjaan jalan yang tak kunjung selesai dan tidak memberikan solusi atau alternatif untuk akses ke dua kecamatan itu,” lanjutnya
“Kami hanya berharap selama pengerjaan jalan tersebut, masyarakat tidak di persulitkan, ini malah masyarakat di persulitkan karna pengerjaan jalan tersebut kendaraan yang mengangkut sembako atau bahan pangan lainya terhambat, harga barangpun menjadi tiga kali lipat dari harga sebelumnya, gas elpiji bersubsidi yang eceran 20,000 sampai ke sana jadi 50,000 bahkan lebih,” tambahnya
“Intinya kami minta agar akses jalan tersebut kembali pulih, pengerjaan jalan tersebut jangan menjadi kesulitan bagi masyarakat,” tutupnya
Sebelumnya pihak terkait yang menangani hal tersebut, melalui Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah(Kalak BPBD) Kabupaten Sekadau Matius Jon, memohon maaf terkait hal itu, Ia menjelaskan bahwa tidak ada niat pemerintah untuk mempersulitkan masyarakat,
“terkait proyek pengerjaan jalan tersebut
Kita masih terkendala cuaca, dan material juga tidak memadai, karna material yang di gunakan material setempat, namun kami memohon dukungan dari masyarakat untuk bersabar, dan kita akan berusaha untuk mencari solusi, agar selama pengerjaan jalan tersebut akses tidak terhambat,” kata Matius Jon
Hasil pertemuan tersebut pihak BPBD akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk mencari solusi terkait dengan terhambatnya ekonomi masyarakat karna pengerjaan jalan tersebut
Penulis : Iwan Soleh