klivetvindonesia.com Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 dengan nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang kawasan Kepulauan Seribu pada hari Sabtu, 9 Januari 2021 menyisakan luka mendalam bagi para keluarga korban.
PT. Jasa Raharja Kalimantan Barat selaku penyelenggara dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang sejak pesawat dinyatakan jatuh hingga Senin (11/01), masih melakukan pendataan terhadap keluarga penumpang pesawat yang berdomisili di Kalimantan Barat. Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Kalimantan Barat, Regy S. Wijaya menyatakan kepada KLTV Indonesia “bahwa pihaknya akan tetap menyiagakan anggotanya untuk memantau dan mengawal perkembangan kejadian tersebut.
“Petugas kami masih terus melakukan pemantauan dan pendataan. Untuk beberapa penumpang yang sudah diketahui alamatnya, petugas kami sudah menyambangi keluarga penumpang untuk menyampaikan rasa prihatin dan berduka atas kejadian ini. Sampai dengan pukul 09.50 hari Senin, 11 Januari 2021, dapat kami sampaikan bahwa 24 dari 62 penumpang pesawat Sriwijaya SJ 182 merupakan warga yang berdomisili di Wilayah Kalimantan Barat”, ungkap Regy S. Wijaya.
Selanjutnya “Pihaknya menambahkan, 24 penumpang yang dimaksud tersebar di Wilayah Pontianak, Ketapang, Ngabang, Sambas, Sintang, Kubu Raya, dan Mempawah. Jasa Raharja Kalimantan Barat akan terus memantau perkembangan terhadap proses pencarian penumpang dan terus menunggu update status penumpang dari pesawat Sriwijaya SJ 182.
“Terkait penyerahan santunan, kami belum bisa memberikan informasi lebih. Karena masih menunggu status terbaru dari masing-masing penumpang. Kami sudah mendapatkan identitas dari penumpang dan keluarga, sehingga jika nanti ada update status dari pusat, kami akan langsung tindak lanjut”, pungkas Regy.