Klivetvindonesia.com, Bojonegoro.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau kepada warga masyarakat yang berada di sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo, untuk waspada terhadap dampak banjir luapan sungai tersebut.
Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia S.Sos menyampaikan bahwa elevasi Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo pada papan duga Taman Bengawan Solo (TBS) Bojonegoro Kota pada Kamis (31/12/2020) pukul 12.00 WIB, berada pada ketinggian 13,25 meter di atas permukaan air laut (mdpl), atau telah memasuki status siaga hijau, dengan tren masih mengalami kenaikan.
Selanjutnya pihaknya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat khususnya yang berada di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo, untuk mengikuti update perkembangan tinggi muka air Sungai Bengawan Solo melalui berbagai saluran yang ada, baik melalui media konvensional maupun media sosial.
“Mudah-mudahan hanya sampai siaga hijau saja, namun warga masyarakat dihimbau selalu waspada jika terjadi hujan deras, dan selalu update kondisi terkini melalui berbagai media,” kata Nadif Ulfia pada Kamis, (31/12/2020) siang.
Nadif Ulfia menuturkan bahwa saat ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihat terkait untuk mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menanggulangi dampak banjir tersebut. “Yang jelas persipan personel dan peralatan atau sarpras. Kita juga koordinasi dengan aparat TNI-Polri, dan OPD terkait untuk mengantisipasi dampak banjir tersebut.” tutur Nadif Ulfia.
Berikut ini update status TMA Bengawan Solo, yang di terima dari Perum Jasa Tirta I, Divisi Jasa ASA III – Bengawan Solo, untuk tanggal 31 Desember 2020, hingga pukul 12.00 WIB.
(1). Bengawan Solo di Kota Bojonegoro Masuk Status Siaga, Warga Diminta Waspada.
(2). Bojonegoro – Elevasi Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro pada Kamis (31/12/2020) terus mengalami kenaikan, dan pukul 12.00 WIB, pada papan duga Taman Bengawan Solo (TBS) Kota Bojonegoro telah memasuki status siaga hijau dengan tren masih terus mengalami kenaikan. (* Laporan Roymarkun, wartawan Jatim )