Cagub Petahana Kalteng Kecewa Tertinggal di Kandang Sendiri
Klivetvindonesia.com Palangka Raya. Kal – teng – Adapun komentar dari Calon Gubernur Petahan Pilgub Kalteng 2020 Sugianto Sabran (baju putih) menyampaikan yang menurut hasil hitung cepat versi lembaga survei Charta Politica di Palangkaraya, Rabu 09 Desember 2020 Lalu. Hitung cepat tersebut menunjukkan pasangan Sugianto-Edy Pratowo menang dari pasangan Ben Brahim-Ujang Iskandar. Meski mengklaim unggul lewat hitung cepat atau quick count versi Charta Politika, calon gubernur petahana di Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah 2020, Sugianto Sabran, mengaku kecewa.
Pasalnya, menurut hitung cepat tersebut, Sugianto yang berpasangan dengan Edy Pratowo justru tertinggal perolehan suaranya di Kota Palangkaraya Kandang Nya Sendiri, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, yang malahan menjadi tempatnya bekerja sebagai Gubernur sejak 2016.
“Karena ibu Kota Provinsi, Gubernurnya ada di situ, menanglah. Semestinya di angka 60%. Tapi itulah pahitnya politik, pahitnya Pilkada. Hak masyarakat untuk memilih atau menentu pilihannya sesuai hati nurani,” ungkap Sugianto sesaat setelah menyampaikan hasil hitung dalam jumpa pers yang dihadiri sejumlah awak media di halaman Istana Isen Mulang Palangkaraya, Rabu, 09 Desember 2020 malam lalu, Usai Pelaksanaan Hari Pesta Demokrasi.
Meski begitu, Sugianto mengaku tetap mensyukuri hasil hitung cepat karena pihaknya bisa menang. Walaupun Menang tipis Menurut Hasil quick count atau perhitungan cepat. Sementara di Kabupaten Kapuas yang merupakan basis suara lawan.
Soal kekalahan di ibu kota Provinsi, Sugianto juga menyinggung keberadaan Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin dan Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit Wido Sawong.
Kedua orang yang juga hadir dalam jumpa pers itu disebutnya sebagai kader terbaik dua partai yang mengusungnya di Pilgub Kalteng 2020.
Fairid Naparin adalah Politikus Partai Golkar yang terpilih sebagai Wali Kota Palangkaraya periode 2018-2023.
Sedangkan Sigit Wido adalah Politikus dari PDI-P yang juga ketua tim kampanye pasangan Sugianto-Edy Pratowo.
Di Pilgub 2020 ini, pasangan Sugianto-Edy diusung dan didukung sembilan partai, yakni PDI-P, Nasdem, Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PBB, PKS, dan Perindo.
Edy Pratowo yang menjadi pasangan Sugianto adalah Bupati Pulang Pisau yang masih aktif menjabat dalam periode kedua.
Adapun lawannya adalah pasangan Bupati Kapuas dua periode, Ben Brahim S Bahat dan mantan Bupati Kotawaringin Barat dua Periode, Yakni Ujang Iskandar.
Dalam hitung cepat versi Charta Politika, Paslon Petahanan Sugianto-Edy. Perolehan Suara tertinggal di Kota Palangkaraya dengan perolehan Suara hanya 46,01% suara saja. Sementara Pasangan Ben-Ujang Peroleh Suara Lebih Banyak Dari Paslon Petahanan Yaitu Sebanyak 53,93% Suara.
Namun secara keseluruhan, berdasarkan hitung cepat tersebut mengunggulkan pasangan Sugianto-Edy yang memperoleh 552.820 suara atau 52,29 persen dibandingkan dengan perolehan pasangan Ben-Ujang sebanyak 504.804 suara atau 47,71 persen.
Selisih perolehan sebanyak 48.016 suara atau 4,54%, dan total pemilih sebanyak 1.057.624 jiwa dengan tingkat partisipasi 62,47 persen.
Menurut data KPU Kalteng, jumlah total DPT adalah 1.698.499 jiwa.
Yudika/klivetvindonesia.com