klivetvindonesia.com Surabaya – Proses perhitungan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masih terus berlangsung. Meski demikian, berdasarkan sejumlah hasil quick count atau hitung cepat, pasangan calon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armudji mengungguli rivalnya Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
Charta Politica menampilkan hasil hitung cepat pasangan calon nomor urut 1, Eri-Armudji meraih 56,36 persen, sementara Machfud-Mujiaman 43,64 persen.
Suara yang sudah masuh sudah mencapai 96,33 persen. Keunggulan versi hitung cepat Eri-Armudji juga ditampilkan Populi Center.
Hasil hitung cepat Pilkada Surabaya yang dilakukan Populi Center, paslon nomor urut 1, Eri-Armudji meraih 56,51 persen.
Sementara paslon nomor urut 2 Machfud-Mujiaman meraih 43,39 persen. Rekapitulasi hitung cepat Populi Center pun sudah menunjukkan 100 persen.
Melihat hasil hitung cepat tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tri Rismaharini menyampaikan rasa terima kasih kepada warga Surabaya yang telah memilih calonnya, yakni Eri-Armudji.
“Ia mengaku dengan keunggulan sementara tersebut, tidak terlepas pembangunan yang dilakukan dirinya selama dua periode memimpin Surabaya.
“Selesai ini kita adalah satu keluarga besar kembali warga Surabaya. Tidak ada perpecahan, tidak ada lagi perbedaan, tidak ada lagi permusuhan,” kata dia.
“Risma pun mengingatkan kepada Eri-Armudji wajib merealisasikan janji-janjinya kepada warga Surabaya. Risma bermimpi Kota Pahlawan bisa lebih maju dipimpin oleh anak muda.
“Janji itu utang, jadi apa sudah kita janjikan kepada warga Surabaya sudah harus bisa direalisasikan. Saya masih mempunyai mimpi Surabaya menjadi kota yang lebih maju, apalagi dipimpin anak-anak muda tentunya cara bekerjanya lebih cepat dan inovatif,” tuturnya.
Sementara itu, calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan berdasarkan hasil hitung cepat, dirinya bersama Armudji unggul sementara.
“Ia berharap jika nantinya dirinya ditetapkan sebagai pemenang Pilkada oleh KPU bisa bersama-sama lebih memajukan Surabaya.
“Kami berharap kepada seluruh warga untuk turut bersama membangun Surabaya. Saya selalu mengatakan Pilkada untuk kepentingan dunia. Tujuan kami bukan untuk merebut kekuasaan, tetapi untuk memaslahatkan umat,” kata dia.
Ia mengingatkan kepada seluruh relawan dan tim pemenangan untuk tidak berlebihan dalam euforia dan saling menghormati.
“Selain itu saya berharap di Surabaya sudah tidak ada ujaran kebencian dan berita hoaks, sudah tidak ada saling menjatuhkan,” ucapnya.