Opini: Refleksi Peringatan HUT Ke-8 Tahun Elar Selatan

Oleh: Ferdinandus Lalong

klivetvindonesia.com-Sebentar lagi masyarakat Manggarai Timur, khususnya Elar Selatan merayakan hari ulang tahun, (HUT) Ke-8 Tahun yang jatuh pada tanggal 12 Desember mendatang. Tanggal 12 inilah warga seharusnya memperingati momen yang tidak bisa ditinggalkannya. Perjalanan yang cukup panjang tentunya telah menorehkan banyak cerita dan sejarah yang panjang, dimana berbagai kisah dan dinamika kehidupan masyarakat dan pemimpinnya yang pada akhirnya menjadi bagian dari sejarah yang akan di kenang oleh generasi yang akan datang.

Merayakan HUT adalah hal yang sangat mungkin dilakukan demi terwujudnya momen membangun semangat kebersamaan, memupuk rasa solidaritas yang sama-sama memajukan daerah ini. Selain itu, Ini dapat dijadikan sebagai hari untuk kemudian membangkitkan kembali semangat gotong royong yang telah lama diwariskan oleh para pendahulu yang harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, tidak saja di kantor-kantor pemerintah, tetapi juga di kantor-kantor swasta dan sekolah. Semangat ini mesti didorong terus, supaya “Gotong Royong” bukan sekedar kata tanpa makna. Tapi apa daya, dengan wabah ini, tentu ruang gerak dibatasi.

Lebih jauh, Moment ini selain Bendera dikibarkan di Kantor-kantor, bisa juga dengan umbul-umbul, dipasang di setiap lingkungan kantor hingga ke pelosok desa atau di setiap jalan kampung yang ada di desa. Ini dilakukan dalam rangka memupuk semangat kebersamaan dalam membangun daerah, menjadikan daerah lebih maju serta lebih baik melalui momentum ini. Dengan kegiatan seperti inilah akan muncul dengan tersendirinya rasa kecintaan terhadap daerah ini. Momen Memperkuat Kepedulian satu dari sekian banyak hal yang harus disadari adalah dalam menata wilayah ini, tidak akan dapat terlaksana jika tanpa kebersamaan. Dan, kebersamaan itu baru bisa berjalan mana kala ada semangat, cita-cita bersama yang perlu dilakukan.

Ket: Ferdinandus Lalong, Pemuda Elar Selatan

Ulang tahun adalah momentum yang sangat cocok untuk kembali berkumpul guna mengingat, mengoreksi dan melihat kembali sejauh mana semangat dan cita-cita awal yang hendak diperjuangkan sudah berjalan. Para Perintis yang telah berperan dalam melahirkan wilayah ini setidaknya dapat duduk kembali membincangkan berbagai hal tentang wilayah ini. Semuanya itu akan sangat baik jika momentum ulang tahun dijadikan waktunya. Sehingga ulang tahun itu sendiri benar-benar terasa geliatnya, dirindukan kehadirannya dan memiliki ruh kegiatannya. Selain hal-hal yang disebutkan diatas, ulang tahun juga akan lebih punya ruh, dan orang-orang, yang ada, yang tinggal di daerah ini pun akan mendapatkan motivasi untuk terus berpikir demi kemajuan daerah.

Oleh karena itu, semangat masyarakat harus terus dipompa, target-target yang hendak dicapai harus di lontarkan secara terbuka sehingga semua yang memiliki kemampuan dalam bentuk apapun dapat membantu. Maju atau mundurnya sebuah daerah akan sangat ditentukan oleh sikap dan semangat serta cita-cita daerah itu sendiri, oleh karena itu jangan ada momentum yang terbuang dan terlupakan untuk membangun semangat dan harapan bagi kemajuan. Muncul keritikan dan sentilan yang bernada negatif terhadap kepemimpinan, bukan berarti itu tidak akan melahirkan persoalan, sejauh keritisi itu benar-benar untuk sebuah kebaikan dan bukan pula sebagai wilayah “balas dendam ataupun sakit hati”. Pemerintah pada sisi ini juga tentu akan banyak mendapatkan masukan, bukan saja sebatas efek dari kebijakan yang akan dilakukan, tetapi juga dari semangat dan harapan kolektif yang diinginkan bagi masyarakat, terutama dalam aspek pembangunan. Jika semua komponen merasa diajak, diberikan ruang baginya untuk bereksperesi, menuangkan pikiran, terlibat, dalam pelaksanaan dan menentukan kemajuan daerah melalui momentum ulang tahun, maka sudah tentu akan muncul pula semangat dan rasa tanggung jawab yang besar di tengah masyarakat bagi kemajuan daerah.

Sekarang adalah masa di mana daerah mendapat ruang gerak yang cukup besar, baik itu dalam bentuk wewenang maupun dalam bentuk cara yang lain. Momentum ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi siapapun pimpinan untuk bergerak dan bekerja lebih masif demi kemajuan daerah.  Olehnya itu, bukalah saluran untuk mereka datang dan terlibat dalam memberikan pemikiran, menambahkan harapan, dan menjalankan cita-cita dan momennya yang terbaik adalah ulang tahun.

Saatnya pemerintah Desa di Kecamatan ini lebih fokus pada perbaikan dan penataan berbagai sektor pemerintahan untuk mengoptimalisasikan kembali peran dan fungsi pemerintah sebagai pelayan masyarakat, mulai dari insfrastruktur hingga mendesain berbagai program agar mampu mengukir banyak prestasi. Menata sarana dan prasarana umum pemerintah pun harus kembali memberikan perhatian serius terhadap sektor pendidikan, kesehatan serta sektor lain yang mendukung kemajuan wilayah ini. Pada sektor inilah menjadi tolak ukur kualitas masyarakat dan juga menjadi pondasi pembangunan yang bukan hanya disadari oleh pemerintah. Membangun infrastruktur dan merancang program yang berbasis kebutuhan menjadi suatu keharusan, dan ini harus dimulai dengan penempatan orang-orang yang memiliki kompetensi dan kesungguhan tanpa berbasis kepentingan. Sehingga hal ini akan bermuara pada kesejhteraan masyarakat di wilayah Kecamatan Elar Selatan ini. Mari sama-sama berjuang serta terus menyuarakan tentang kebenaran demi kemajuan Elar Selatan yang tercinta ini. Semoga….

Penulis adalah Tokoh Muda yang bergelut di Dunia Kuli Tinta.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar

  1. Kebenaran seharusnya tidak perlu disuarakan, yang perlu disuarakan, itu tentang ketidakbenaran, ketidaksahan,ketidakberesan dan ketidak bakuan..

    Smoga warga ersel memiliki kesadaran sperti saudara sy ini, agar memiliki keseimbangan..

    Slm saudara.