Tiap Pohon Teh Cadangkan Air 70 Liter Pertahun

Klivetvindonesia.com, SINTANG-Pendampingan penanaman teh oleh Solidaridad, kata Billy Hasbi, diawali  beberapa penelitian dan studi langsung ke perkebunan teh. Teh yang satu gen dengan yang ada di India ini (Camelia Sinensis Assamica) dapat tumbuh dengan baik di Sintang. Dan menariknya, ketika bicara perkebunan teh di dawerah terbuka, kita mestinya juga harus memahami bahwa teh memiliki kemampuan untuk menahan air. Dimana tiap batang dari pohon teh memiliki kemampuan menahan air sebanyak 70 liter per tahunnya.

Saat menerima kunjungan rombongan Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) Kabupaten Sintang di kebun teh dampingan Solidadidad di Sepulut, Kang Bill – begitu biasa Ia disapa, juga mengajak membayangkan bagaimana jika ada 1000 batang pohon teh bahkan puluhan ribu batang teh dalam hamparan luas. “Air yang akan ditampung pertahun tentunya juga dalam jumlah yang besar  dan ini berarti juga bernilai konservasi,” kata Billy dihadapan peserta kunjungan sembari mengatakan akar teh ini mampu menembus kedalaman tanah dan kemampuan produksinya bisa hingga 100 tahun.

Dia juga mengungkapkan kalau Solidaridad saat ini tengah melirik 5 kabupaten di wilayah timur sebagai cikal bakal wilayah Provinsi Kapuas Raya untuk dilakukan pendampingan penanaman teh. Bahkan saat ini sudah kita mulai dengan demplot seluas 2 hektar di kawasan Bukit Kelam di lahan gambut. “Jika di Sepulut tumbuh baik, kemudian di lahan Gambut di Kelam juga baik hasilnya, maka kemungkinan dapat dipastikan seluruh jenis tanah di Kalbar khususnya wilayah dampingan nantinya akan dapat ditanami teh,” kata Billy optimis.

Pihaknya juga sebelum melakukan pendampingan dan membuka demplot telah berkoordinasi dengan instansi terkait, yaitu Dinas Pertanian dan Perkebunan. Malah pihaknya mendapatkan informasi bahwa di Pengkadan Kecamatan Dedai ternyata sudah ada tanaman teh yang usia tanamnya sudah 30 tahunan. “Ini berarti tanaman teh ini memang cocok untuk ditanam di Sintang,” kata Kang Bill sembari mengatakan dalam pendampingan kita tentu akan bicara masalah teknisnya dulu sambil juga bicara soal marketingnya nanti. “Saat ini kita sudah bisa menyeduh Teh Borneo yang sudah mulai dipasarkan,” kata  Billy Hasbi,  Sabtu (5/12/2020).

Sementara itu Deddy Wahyudi, Pj Sekjend FKMS, menilai tanaman teh memang bisa menjadi tanaman pilihan yang dapat direkomendasikan dalam rangka konservasi lahan. “Karena selain memiliki daya tampung air yang luar biasa tiap batangnya, yaitu 70 liter pertahun, tentu memiliki nilai komersilnya dan memiliki kemampuan produksi yang lama. Mestinya tanaman teh ini  bisa direkomendasikan untuk kepentingan penghijauan,” kata pria yang akrab disapa Uju Deder ini disela-sela obrolan. (ami/*)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *