
Klivetvindonesia.com, Sanggau- Masyarakat Desa Semerangkai, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, keluhkan jembatan yang rusak sebagai akses untuk transportasi.
Saat kunjungan awak media di Desa Semerangkai, Selasa (7/9/2020) kondisi paha jembatan hanya di topang dengan kayu bulat dan sudah lapuk.
Jembatan yang rusak itu berada di pinggiran sungai Kapuas, yang menghubungkan Desa Semerangkai, Desa Sungai Alai, Penyelimau hulu, Penyelimau hilir dan Desa Tapang Dulang.
Sudah 7 Tahun, warga disekitaran terpaksa menggunakan jembatan yang rusak sebagai aktivitas dan pemenuhan hak dasar.
Saat di konfirmasi ke PJ. Kepala Desa Semerangkai, Kelana Spd, mengatakan jembatan tersebut sudah sering di usulkan guna untuk perbaikan baik rehab sedang dan setiap tahun masuk dalam musrembang,dan menjadi usulan prioritas.
“Namun sampai sekarang belum mendapatkan perbaikan dan untuk tahun ini hanya jembatan Sungai Mapai Besar saja yang mendapat anggaran perbaikan melalui APBD Kabupaten Sanggau, itupun bertahap apalagi sekarang lagi musim Covid-19, kemungkinan dana juga terbatas,” kata Kelana.
Pj. Kades Semerangkai berharap, agar Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, DPR dan Perusahan PTPN 13 memberikan perhatian khusus kepada Masyarakat Desa Semerangkai guna perbaikan jalan.
Penulis: (44N)
Editor: Kevin Jorge